Optimalisasi Pembinaan Jasmani Berjenjang Bagi Taruna Korps Marinir Guna Menyiapkan Komandan Peleton Yang Handal

Authors

  • M. Rhesakti Beavizaretta Martind
  • Dwi Wardono Taruna Akademi Angkatan Laut
  • Agus Gunawan Wibisono Taruna Akademi Angkatan Laut

Keywords:

fartlek training, interval training, circuit training

Abstract

The physical abilities of Marine Corps Cadets are considered to be very poor and they have not been able to achieve maximum results. Therefore, how to improve physical abilities. The physical abilities of Marine Corps Cadets can be improved by optimizing physical development in stages. So you are ready to become a reliable and professional Platoon Commander candidate. This final assignment uses descriptive qualitative research methods. Based on the research results, it is recommended that physical development materials be more programmed, namely by using fartlek training, interval training and circuit training. As well as increased training time and adjusted to the standard value to be achieved. The standard values ​​for Marine Corps Cadets must also be increased at each level so that they provide more motivation for Marine Corps Cadets in carrying out physical development.

References

Angkatan Laut, M. T. (1990). Buku Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Jasmani Dan Rekreasi TNI Angkatan Laut.

Depdikbud. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Harsono. (1988). Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: C. V. Tambak Kusuma.

Helmy, M. (1971). Peranan Da'wah Islam Dalam Pembinaan Ummat. Semarang: Panitia Dies.

Huberman, M. &. (1992). Qualitative Data Analysis. Universitas Indonesia.

Irianto, D. P. (2004). Bugar Dan Sehat Dengan Olahraga. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.

Lutan, R. (2002). Supervisi Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Mangunhardjana, A. (1986). Pembinaan Arti dan Metodenya. Yogyakarta: Kanisius.

Marwiyanto, A. D. (2020). Peningkatan Kesegaran Jasmani Melalui Pelatihan Aerobik Dengan Beban Dibandingkan Tanpa Beban Pada Anggota Militer Pusdikjas TNI AD di Cimahi. Diambil kembali dari http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i6.1318

Muhajir. (2007). Pendidikan Jasmani Dan Olahraga. Jakarta: Yudhistira.

Nurhasan. (2005). Petunjuk Praktis Pendidikan Jasmani. Surabaya: Unesa University Press.

Poerwadarminta. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Roji. (2006). Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan. Semarang: Erlangga.

Sahnan Sonneville, T. R. (2014). Pengembangan Model Pengasuhan Lari Untuk Meningkatkan Kesegaran Jasmani ‘A’ Taruna Akademi Militer. Diambil kembali dari https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes/article/view/4782

Singiresu S Rao, J. W. (2009). Engineering Optimalization. New Jersey: Wiley And Sons Inc.

Sugiono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfa Beta.

Sukadiyanto. (2007). Majalah Olahraga. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan.

Sumosardjuno, S. (1992). Pengetahuan Praktis Kesehatan Dalam Olahraga. Gramedia Pustaka Utama.

Suyanto, S. (2006). Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Prenada Media Group.

Thoha, M. (2004). Pembinaan Organisasi. Jakarta: RajaGrafindo.

Winardi. (1996). Manajemen Supervisi. Bandung: Mandar Maju.

Downloads

Published

2024-07-16

How to Cite

M. Rhesakti Beavizaretta Martind, Dwi Wardono, & Agus Gunawan Wibisono. (2024). Optimalisasi Pembinaan Jasmani Berjenjang Bagi Taruna Korps Marinir Guna Menyiapkan Komandan Peleton Yang Handal. Amphibious Journal, 1(1), 96–119. Retrieved from https://journal.akademitnial.ac.id/index.php/Amphibious/article/view/20